Siapa bilang di Jakarta kita tidak bisa
jalan-jalan atau piknik bersama keluarga naik angkutan umum? TransJakarta bisa
menjadi pilihan loh.
Monas, Ancol dan berbagai museum adalah beberapa tempat liburan yang disajikan Ibu kota Indonesia yang terhubung
oleh beberapa halte TranJakarta.
Kenapa bisa memilih
TransJakarta? Ada yang
unik dari angkutan masal ini yaitu kita bisa
berpindah-pindah bis alias transit bis yang berbeda tujuan tanpa harus bayar
lagi. Enak
bukan? Tapi tunggu dulu,
jika kita menggunakan transJakarta tidak pada saat yang
tepat bisa-bisa rencana liburan bisa jadi berantakan. Saya punya tips agar
liburan jadi asik dengan TransJakarta:
1.
Sebisa
mungkin hindari diri Anda untuk tidak transit di shelter benhil. Teman-teman
saya biasa menyebut jembata sirotul mustakim. Jembatan yang super panjang ini
bisa membuat hari Anda menjadi buruk karena panjangnya itu. Dengan bawaan yang
banyak (namanya juga mau piknik), transit dari halte Benhil ke Semanggi lumayan
melelahkan. :P
2.
Halte
Harmoni, bisa dibilang halte ini adalah pusat dari segala halte. Tempat semua
penumpang tertumpah ruah ke hampir segala jurusan. Jika sedang sial, alias penumpang
menumpuk karena bus yang PHP tak kunjung datang, Anda bisa bisa menjadi bagian dari keruwetanya.
Yang ada stress duluan sebelum mencapai tujuan. Oleh karena itu, sebisa mungkin
gunakanlah bus terusan (seperti Pulo Gadung - Kali deres, Ragunan - Halte
Monas, dll dsb dkk)
3.
Halte
transit yang selalu membuat antrian terlihat seperti antrian di wahana dufan hanyalah di dukuh atas, arah Pulo Gadung. Biasanya antrian yang
sepert itu terjadi pas prime time alias pada saat karyawan pulang kerja. Kalau
memang terpaksa harus transit di sini tenang ajah kan kejadiaannya selalu sore
menjelang malam, jadi sekalian capek abis liburan gak papalah. Heehhe.
Cukup tiga saja dulu, kalau banyak nanti kalian jadi males menggunakan
TransJakarta lagi untuk menuju tempat aktivitas :P
Selamat berlibur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar